Investasi Emas? Investasi yang Sangat Menjanjikan !!! (Part 1)

 Tak salah jika orang menyebut emas sebagai logam mulia. Rupanya elok, harga pun berlipat. Sejak dahulu, emas jadi primadona. Emas adalah duit. Anda berminat, jangan abaikan emas dalam portofolio investasi Anda.
Bangsa Mesir, disebut2-sebut, telah menambang emas sejak tahun 2000 sebelum masehi. Kehadiran emas telah mempertegas eksistensi para raja dan para pemimpin bangsa. Julius Caesar, memperluas imperium Romawi dengan menerapkan standar emas. Uang berbasis emas juga dipakai Napoleon Bonaparte untuk menancapkan kekuasaannya. Meski saat ini tak ada lagi uang serupa, namun, sejatinya kilau emas tak pernah redup.
Emas terus berperan penting dalam sistem moneter dunia. Relasi emas dan mata uang fiat, tarik-menarik semenjak dulu. Ketika risiko dalam memegang asset keuangan berdenominasi mata uang tertentu naik, harga emas pun ikut terkerek. Itulah sebabnya, sejumlah pemerintahan menjaga cadangan devisanya dalam bentuk emas.
Kendati sejak 2001 produksi emas tertekan, tidak berarti peluang untuk berinvestasi emas menjadi terbatas. Dengan emas, Anda dapat memilih beberapa variasi investasi. Ada emas batangan (lantakan), koin emas, sertifikat emas, tabungan emas, reksadana dengan underlying perusahaan pertambangan emas, kontrak berjangka komoditi emas maupun kontrak gulir emas rupiah dan USD. Ada juga e-gold yang sesungguhnya lebih berfungsi sebagai alat pembayaran tapi belakangan, makin jarang digunakan.
Mengingat banyaknya farian investasi berbasis emas, Anda perlu strategi khusus. Emas perhiasan misalnya. Meski emas jenis ini telah menjadi salah satu instrumen investasi pilihan mayoritas masyarakat sepanjang masa, namun, berinvestasi dengannya kurang dianjurkan para pakar investasi. Pasalnya, kata Roy Sembel misalnya, harga emas perhiasan sudah termasuk ongkos pembuatan. Ketika Anda menjualnya kembali, ongkos itu tidak dihitung. Padahal, jika dihitung-hitung, ongkos pembuatan sebuah perhiasan emas bisa mencapai 20% dari harganya. Jika Anda membeli kalung emas dan menjualnya kembali di hari yang sama, harga perhiasan itu tinggal sekitar 80%. Bahkan, dibanding harga jual kembali produk-produk investasi emas, perhiasan emas menempati urutan yang paling rendah.

Nah, kalau Anda mau untung, anjur Leo Hadi, jualah perhiasan emas Anda ketika harganya di atas ongkos pembuatannya. Tapi, jika harga belum bagus, dan Anda sedang butuh duit, jangan paksakan untuk menjualnya. Gadaikan saja dahulu perhiasan itu.
Ada satu lagi risiko bagi Anda yang memilih berinvestasi di perhiasan emas. Bentuk perhiasan yang menggoda dan relatif kecil, mudah hilang entah karena jatuh atau dicuri orang. Untuk itu, Anda harus benar-benar cermat dalam menyimpan atau pun memakainya. Sebab, jika perhiasan hilang, hilanglah seluruh investasi Anda.
Selain perhiasan, ada juga koin emas yang dibuat untuk tujuan tertentu. Di Indonesia, koin-koin ini diterbitkan Antam melalui divisi peleburan logam mulianya. Berat koinnya bermacam-macam, mulai dari 1 gram sampai sekitar 33,4 gram atau lebih. Ada koin standar atau koin polos, ada pula koin ekslusif.
Ukurannya sekitar 1 gram sampai 10 gram. Untuk koin eksklusif, salah satu yang paling populer adalah koin simbol tahun berdasarkan kalender China, seperti tahun kuda, tahun naga, dan lain-lain. Untuk kepentingan promosi wisata tanah air, ada koin seri badak, rumah Toraja, orang utan, dan kaligrafi. Cuma, laiknya perhiasan, ketika Anda membeli koin-koin ini biasanya Antam akan memungut biaya pembuatan tambahan yang tentu saja terpisah dari harganya.



Idealnya, pilih emas batangan
Hmmm...emas batangan?...membayangkannya saja sudah bikin ngiler. Siapa yang tak suka? Semua orang pasti bermimpi untuk memilikinya. Memang, berinvestasi emas jenis ini membutuhkan modal awal yang besar. Namun, kata Roy, salah satu penasihat investasi, emas jenis ini paling ideal. Selain investor tak terkena biaya pembuatan, emas batangan juga tak mengenal penyusutan. Kandungan nilainya tinggi. Emas lantakan yang juga bikinan Antam ini terjamin keasliannya karena memiliki sertifikat dari London Bullion Market Association (LBMA) yang berbasis di London. Jika Anda membeli emas ini, jangan lupa untuk meminta sertifikat keasliannya.

Source : Emas = Duit
>???<

Komentar

Postingan Populer