Penting : Motivasi Untuk Pemula Wirausaha

Posting kali ini saya akan memberikan awal, mengapa anda benar-benar harus melakukan wirausaha ditambah sedikit motivasi. Jika Anda ingin menjadi wirausaha, artikel ini cocok untuk dinikmati dan sebagai ilham.

Jika Anda menanyakan kepada setiap orang yang Anda jumpai, “Apakah Anda ingin menjadi kaya?”, hampir setiap orang akan menjawab “Ya”. Jika ada yang menjawab tidak, kemungkinan orang tersebut tidak waras atau orang itu memang sudah meninggalkan keduniawian. Hidup ini sudah berkembang sedemikian kompleks, sehingga hampir tidak mungkin kita bisa hidup tanpa memiliki uang.
Hampir semua yang ada di hidup ini harus dibeli dengan uang. Mungkin hanya sinar matahari saja yang masih gratis. Untuk hidup layak saja di masa sekarang memerlukan jumlah uang yang lebih banyak lagi di banding beberapa tahun lalu.
Tidak ada yang salah dengan menjadi kaya. Setiap orang berhak untuk hidup berlimpah. Merupakan kebahagiaan bagi setiap orang untuk bisa memberikan sesuatu bagi orang yang dicintai. Apa yang Anda rasakan kalau Anda tidak bisa menyekolahkan anak seperti cita-citanya? Tidak bisa memberikan sesuatu pada orang yang Anda cintai membuat peran Anda sebagai orang tua atau kekasih kurang utuh. Secara alamiah manusia selalu berusaha untuk berkembang. Manusia selalu memiliki keinginan untuk maju. Kekayaan juga bisa membantu kita untuk lebi hmaju dalam hidup. Orang yang hidup dalam kemiskinan, cenderung lebih sulit untuk mengembangkan diri. Boro-boro untuk mengenyam pendidikan, untuk makan saja sulit. Jika memiliki uang, kita akan mudah memilih pendidikan, setinggi yang diinginkan, mau pilih di sini atau di luar negeri, atau Anda bisa memilih travelling untuk merasakan pengalaman menakjubkan yang berharga.
Anda bisa berargumentasi bahwa kita tidak perlu banyak uang untuk hidup, secukupnya saja. Argumentasi tersebut sah-sah saja. Itu adalah pilihan. Mengapa repot-repot memikirkan usaha untuk memiliki uang lebih banyak?

Bukankah selama ini Anda ataupun orang tua Anda atau saudara Anda lainnya tidak pernah memikirkan hal tersebut, dan semuanya lancar-lancar saja. Rejeki pasti selalu ada. Benar. Tetapi ingatlah, zaman sudah berubah. Di bawah ini akan saya cantumkan beberapa alasan mengapa Anda perlu dan terpaksa mencari uang lebih banyak lagi. Alasan-alasan ini menunjukkan bahwa Anda perlu menata masa depan mulai dari sekarang.
1. Dengan kemajuan di bidang kedokteran, harapan hidup menjadi lebih lama. Berarti Anda membutuhkan biaya hidup cukup besar setelah pensiun. Katakanlah Anda pensiun umur 55 tahun, kemudian Anda masih
hidup sampai usia 70 tahun, Anda masih memerlukan biaya hidup selama 15 tahun. Cukupkah uang pensiun Anda untuk hidup nyaman di hari tua Anda? Biasanya ini bukan persoalan di negara berkekerabatan tinggi seperti Indonesia, dimana orang tua menjadi tanggungan anak di masa tuanya. Tetapi bayangkanlah kondisi perekonomian saat anak Anda saat dewasa. Kehidupan anak Anda di masa mendatang tentu lebih sulit daripada masa sekarang. Tentunya Anda tidak ingin menjadi beban bagi mereka. Semakin
lama Anda hidup semakin banyak uang yang Anda butuhkan. Selain itu Anda tentunya ingin pensiun dengan nyaman - retire in style - seperti yang didambakan orang-orang. Bayangkan jika Anda pensiun nanti, seberapa nyaman Anda bisa menikmati sisa hidup.

2. Jika Anda sakit-sakitan di masa tua, siap-siaplah mengeluarkan biaya besar. Di Indonesia, penyakit degeneratif seperti penyakit kanker, kardiovaskuler, diabetes dan stroke semakin meningkat dipacu oleh perubahan gaya hidup akibat modernisasi. Hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga menunjukkan
penyakit kardiovaskuler ini sebagai penyebab kematian telah meningkat dari urutan ke-11 (1972), ke urutan ketiga (1986) dan menjadi penyebab kematian utama 1992, 1995, dan 2001. Perawatan dan penyembuhan penyakit degeneratif ini dijamin bisa menguras dompet Anda.
3. Anda perlu memikirkan apakah Anda aman dari PHK, kehilangan pekerjaan, atau bangkrutnya bisnis. Apakah Anda yakin hal tersebut tidak akan terjadi pada Anda? Jika tidak, Anda perlu memikirkan dengan apa hidup dalam 6 bulan ke depan apabila hal tersebut terjadi. Jika Anda tidak memiliki tabungan, Anda bisa membayangkan apa yang akan terjadi.

4. Apa yang terjadi bila kecelakaan, sakit, atau bahkan kematian menimpa diri Anda? Juga kemungkinan dari bencana alam. Apakah Anda sudah bersiap diri dengan dana darurat?

5. Apakah Anda memiliki buah hati? Bersiaplah untuk membayar biaya hidup anak. Salah satu pengeluaran terbesar dalam keluarga adalah biaya hidup anak.

6. Anda juga harus bersiap membayar biaya pendidikan anak Anda. Mulai dari Pra-sekolah, TK, SD, SMP, SMU, kuliah S1, dan mungkin S2. Dan berapa buah hati Anda? Satu, dua, tiga atau lebih?

7. Jika Anda memiliki anak perempuan, dia akan tumbuh menjadi gadis yang cantik dan kemudian Anda harus mempersiapkan biaya perkawinan putri Anda.

8. Jika Anda masih lajang - baik pria atau wanita - Anda juga perlu mempersiapkan dana untuk hari besar Anda, yaitu pernikahan. Apalagi jika Anda membiayai sendiri biaya pernikahan Anda dan bulan madunya.

9. Dengan buruknya kualitas, kenyamanan dan keamanan transportasi umum, Anda mungkin berpikir untuk membeli mobil.

10. Bila belum memiliki rumah, pasti Anda akan mempertimbangkan untuk membelinya. Pengeluaran untuk rumah biasanya menjadi porsi terbesar dari pengeluaran dalam jangka waktu lama. Berapa lama Anda mengambil KPR ? 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun? Hal ini akan mempengaruhi cara Anda menabung, membayar biaya-biaya lain, dan sebagainya.

11. Kebanyakan dari kita ingin mewariskan sesuatu pada ahli waris (baik anak ataupun keluarga)? Apakah Anda ingin mewariskan utang pada anak cucu Anda? Tentu tidak.
Ok, Anda berhak untuk menjadi kaya dan Anda juga ingin menjadi kaya. Mungkin saat ini Anda malah bertanya-tanya “Apakah saya bisa menjadi kaya?“
Pertanyaan ini bisa dijawab dengan gampang. Semua orang bisa menjadi kaya. Orang pintar bisa menjadi kaya. Orang bodoh bisa juga menjadi kaya. Orang yang secara fisik cantik dan tampan bisa menjadi kaya. Dunia juga mengijinkan orang yang tampangnya berantakan menjadi kaya. Orang yang kuat bisa menjadi kaya. Orang sakit-sakitan pun bisa menjadi kaya. Dunia tidak memilih. Jika ada orang lain di kota Anda yang menjadi kaya, Anda juga bisa melakukannya.
Problemnya adalah banyak orang yang tidak pede untuk menjadi kaya. Banyak mitos-mitos tentang uang dan kekayaan yang mungkin mengundurkan niat Anda untuk menjadi kaya. Mitos-mitos ini tersebar secara kultural di masyarakat, seperti “Uang sulit dicari”, “Anda harus punya uang untuk mendapatkan uang”, “Uang adalah sumber segala kejahatan”. Mitos-mitos ini benar adanya – dalam satu sisi. Yang lebih penting lagi adalah bagaimana kita mengartikannya dan melihat sisi yang lain. Janganlah menelan bulat-bulat sebuah mitos, karena jika demikian mitos ini yang akan menghalangi Anda menjadi kaya. Dengan mengubah pandangan Anda tentang mitos uang secara lebih positif akan membantu usaha Anda menjadi kaya.
Pertanyaannya sekarang adalah “Bagaimana caranya supaya saya bisa menjadi kaya?” Ada banyak cara untuk menjadi kaya. Antara lain orang akan mengatakan cara cepat untuk menjadi kaya adalah dengan memenangkan undian, kuis, membeli saham dan valuta asing dan berharap harganya melonjak, mendapatkan proyek bisnis besar, mendapatkan warisan, kawin dengan orang kaya, atau melakukan kejahatan yang tentu saja melanggar hukum - jauhkan diri Anda dari cara terakhir ini.
Memang benar semua cara di atas bisa membuat Anda kaya. Namun tidak semua orang mendapat kesempatan itu. Dalam kenyataannya, dunia memiliki lebih banyak pekerja daripada investor, tidak semua orang bisa bermain saham, tidak semua orang berani menanggung resiko berbisnis atau berinvestasi, tidak semua orang memiliki orang tua kaya sehingga bisa memberi warisan, tidak semua orang bisa menjadi Cinderella, tidak semua orang bisa menang undian. Pendek kata, sebagian besar dari kita - memang benar adanya - adalah orang biasa, kalangan pekerja biasa.
“Namun adakah kesempatan untuk menjadi kaya bagi orang biasa?” Jawabnya ada, sesungguhnya setiap orang bisa menjadi kaya.
Caranya adalah Anda harus mengetahui dan memahami satu-satunya prinsip untuk menjadi kaya. Satu-satunya? Ya. Anda tidak salah baca. Prinsip ini sangat sederhana. Begitu sederhana tetapi tidak semua orang menjalankannya. Menjadi kaya - secara materi - ditentukan hanya oleh dua faktor, yaitu penghasilan dan pengeluaran. Sumber-sumber penghasilan disini misalnya gaji, bonus, THR, warisan, hasil usaha atau hibah. Sedangkan pengeluaran berupa apa saja yang Anda konsumsi, baik untuk makan, pakaian, dan lain sebagainya. Setelah penghasilan dikurangi dengan pengeluaran, maka sisanya adalah Surplus, yaitu kekayaan Anda, yang bisa berwujud uang atau barang. Atau malah Minus, yang biasanya ditutup dengan utang.

Penghasilan - pengeluaran = surplus (profit)

Dari persamaan matematika sederhana di atas, kita dapat mengambil kesimpulan sederhana, yaitu prinsip utama dalam menuju kekayaan yaitu :

“hasilkan lebih banyak daripada yang Anda keluarkan”.

Sederhana bukan? Ingat prinsip ini baik-baik. Prinsip ini adalah satu-satunya cara untuk menuju kekayaan. Tidak ada yang lain. Semakin besar surplus, yaitu perbedaan antara penghasilan dan pengeluaran Anda akan semakin kaya.



Berani tebak, sebagian besar dari Anda akan berkata. “Masa sih. Nggak mungkin. Bertahun-tahun saya bekerja, juga masih begini-begini saja”. Anda mungkin tidak menyadari bahwa sebenarnya Anda sudah memiliki cukup penghasilan untuk membuat Anda kaya. Jika Anda bisa membeli buku ini, sedikitnya Anda masih memiliki uang lebih untuk dibelanjakan.
“Lalu mengapa saya tidak kaya?” Anda hanya tidak menggunakan uang Anda dengan sebaik-baiknya. Hidup adalah tentang pilihan. Jadi jika Anda sekarang dalam kondisi tongpes atau berutang, dapat ditebak sebagian besar terjadi karena Anda membuat keputusan yang salah. Ambil contoh sederhana saja. Setiap kali Anda mendapat kenaikan gaji atau bonus, Anda kemanakan tambahan uang tersebut? Apakah Anda meng-upgrade gaya hidup Anda dengan membeli ponsel baru, pakaian baru? Karena penghasilan tambahan sudah dipakai maka Anda tidak bisa lagi mengakumulasi kekayaan.
Mungkin Anda berpikir, Anda tidak bisa menjadi kaya karena tidak punya kesempatan menjadi kaya. Kenyataannya, setiap orang memulai bekerja pada usia 20 atau paling lambat 30-an, sedikitnya Anda memiliki waktu 30-40 tahun sebelum pensiun, atau lebih lama lagi jika Anda masih sehat. Dari 30 atau 40 tahun tersebut, masa sih tidak ada masa dimana Anda cukup berlimpah.
Seseorang pendiri perusahaan besar di Indonesia pernah mengatakan kita selalu mengalami 7 tahun masa panen dan 7 tahun masa paceklik. Sayangnya, banyak orang di masa panen malah menghambur-hamburkan, sehingga saat musim paceklik miskin lagi.
Sekali waktu, ngobrolah dengan pedagang asongan, ibu-ibu yang berjualan pecel di pasar atau bapak-bapak yang memikul buah-buahan yang lewat di depan rumah Anda. Tanyakanlah berapa penghasilannya dalam sehari. Kemudian tanyakan kepada Anda sendiri – berapa gaji Anda yang berlipat-lipat besarnya dibanding mereka.
Jadi, jangan katakan Anda tidak menghasilkan cukup uang. Mungkin yang terjadi sebenarnya adalah Anda menghabiskan terlalu banyak uang. Kebanyakan orang tidak sadar akan kondisi keuangan mereka sekarang. Dengan begitu bagaimana mereka berhadapan dengan kondisi keuangan di masa depan. Banyak orang tidak tahu uang mereka digunakan untuk apa saja, sampai di akhir bulan mereka mendapati saldo mereka habis.
Contoh di atas hanyalah sekedar ilustrasi untuk menunjukkan bagaimana Anda bisa menjadi kaya. Buku ini akan mengajak Anda menjelajahi dunia keuangan Anda. Buku ini akan menunjukkan bagaimana menghasilkan lebih banyak daripada yang Anda keluarkan. Anda akan dapat menerapkan tips yang terdapat dalam buku ini dengan mudah. Anda bisa menjadi kaya dengan cara yang sederhana, tapi memerlukan waktu lama. Cara yang ditunjukkan dalam buku ini adalah cara tradisional yang membutuhkan disiplin dan keinginan yang kuat.

Sumber : Running to riches
Didik Wijaya

Oleh : Ardhi Sukses

Komentar

Postingan Populer