Tetapkan Tujuan atau Anda Akan Terdepak Keras dari Impian..!!! Part 2

Anda tidak sedang berkompetisi dengan orang lain. Anda harus berkompetisi dalam bidang olah raga, musik, teknologi, atau bidang lainnya. Namun berkompetisi dalam hal kekayaan adalah tindakan yang sia-sia. Anda boleh saja memiliki tokoh panutan. Saya ingin kaya seperti Donald Trump, atau saya ingin lebih kaya dari tetangga sebelah. Tapi perlu diingat, Anda tidak sedang berlomba dengan mereka. Mencari tujuan hidup bersifat sangat personal. Anda perlu menetapkan tujuan sendiri, sesuai dengan diri Anda, kemampuan Anda - bukan kemampuan orang lain.

Sebelum Anda menetapkan tujuan, mari kita jawab dahulu pertanyaan berikut, “Berapa banyak uang yang diperlukan untuk menjadi kaya ?” Jawaban dari pertanyaan ini sangat relatif. Menjadi kaya memiliki ukuran yang relatif bagi setiap orang. Beberapa orang membutuhkan lebih sedikit uang untuk merasa kaya. Beberapa orang ada yang tidak pernah puas dengan kekayaannya. Menjadi kaya juga memiliki pengertian yang berbeda untuk setiap orang. Pertanyaan di atas, akan dijawab berbeda-beda oleh setiap orang. Beberapa orang mungkin mengatakan bahwa ia kaya kalau bisa membeli apa yang diinginkan. Orang lain mengatakan ia kaya kalau ia bisa berlibur keliling dunia.

Apapun jawabannya, semua sah-sah saja. Namun ada satu aspek yang tercermin dari semua jawaban yaitu keamanan. Ini berarti Anda bebas dari kecemasan terhadap masa depan, kecemasan terhadap kebutuhan-kebutuhan Anda, baik sekarang atau nanti. Dengan demikian menjadi kaya, bukan hanya berarti memiliki sejumlah uang tertentu, tetapi lebih kepada memiliki perasaan aman yang hanya dapat diraih dari mengatur uang Anda dengan bijak. Sekarang, mari kita lihat apa saja yang menjadi kebutuhan Anda saat ini dan nanti. Masingmasing orang akan berbeda kebutuhannya.

Umur 20an
Pada umur ini biasanya Anda sudah selesai menyelesaikan kuliah, mulai bekerja, dan mulai mendapatkan uang dari hasil keringat sendiri. Ada yang memulai keluarga baru dan mendapatkan momongan.
- Biaya kuliah bila Anda membiayai sendiri
- Pernikahan
- Bulan madu
- Persalinan
- Furniture, elektronik dan isi rumah lainnya.
- Kebutuhan si kecil (susu, pakaian, mainan, imunisasi)
- Biaya hidup Anda (single atau bersama pasangan)

Umur 30an-40an
Pada umur ini biasanya Anda sudah memiliki karir yang tetap dan memiliki keluarga sendiri. Pada periode ini juga sebuah keluarga juga memiliki pengeluaran khusus seperti uang sekolah anak, liburan keluarga, membeli rumah, dll
- Pendidikan anak (Pra-sekolah, TK, SD, SMP, SMU, kursus/les)
- DP mobil dan cicilan
- DP rumah dan cicilan
- Liburan keluarga
- Renovasi rumah
- Biaya hidup seluruh keluarga


Umur 50an
Pada umur ini biasanya Anda akan memasuki usia pensiun. Dengan kemajuan kesehatan saat ini, orang cenderung lebih cepat pensiun dan hidup lebih lama. Pada saat ini biasanya kebutuhan hidup Anda sudah jauh berkurang. Beberapa perencana keuangan mengatakan biaya hidup berkisar antara 70% - 75% dari sebelum pensiun. Angka ini mengasumsikan kebutuhan uang setelah pensiun akan berkurang. Misalnya disebabkan kebutuhan cicilan sudah tidak diperlukan lagi (rumah sudah lunas), atau dana untuk pendidikan anak sudah tidak ada lagi (anak sudah dewasa dan mandiri). Beberapa dari Anda barangkali malah membutuhkan dana lebih setelah usia pensiun, misalnya untuk rekreasi dan menekuni hobi. Beberapa kebutuhan yang muncul di usia ini antara lain :
- Pernikahan anak
- Kuliah anak
- Perawatan kesehatan
- Liburan
- Biaya hidup Anda dan pasangan

Mau-tidak mau, beberapa atau bahkan semua kebutuhan di atas akan Anda hadapi. Cepat atau lambat Anda akan menuju ke sana. Kinilah saatnya Anda menetapkan tujuan.

Banyak orang berargumentasi mengapa harus repot-repot menetapkan tujuan secara detail. Anda bisa saja menetapkan “Saya cuma ingin kaya. Titik.” Namun seperti telah disebutkan sebelumnya, pengertian kaya sangat relatif dan tujuan yang tidak fokus akan sulit dicapai. Di bawah ini terdapat beberapa tips bagi

Anda dalam menetapkan tujuan.
1. Spesifik pada tujuan Anda. “Saya ingin memiliki uang 1 miliar” lebih baik daripada hanya “Saya ingin kaya”. Semakin spesifik semakin baik. “Saya ingin memiliki mobil seharga 200 juta” lebih baik daripada “Saya ingin memiliki mobil. Apa saja bentuknya, mereknya, pokoknya bisa jalan.” Dengan tujuan yang spesifik, Anda akan lebih fokus pada tujuan tersebut.

2. Tetapkan tenggat waktu (deadline) untuk tujuan Anda. Kalau Anda tidak menetapkan deadline, tujuan tersebut tidak akan tercapai. Mengapa? Terlalu banyak yang harus Anda kerjakan dalam hidup Anda. Jadi hanya yang memiliki deadline yang Anda rasa perlu Anda capai. Jangan terlalu khawatir tenggat waktu tersebut meleset. Itu wajar terjadi. Pernahkah Anda berjalanjalan kemudian Anda melihat satu restoran yang menarik. “Kelihatannya enak. Ah, saya akan ke sana”. Anda sudah menetapkan tujuan. Tapi apakah Anda menetapkan deadline kapan akan ke sana? Jika tidak, kemungkinan Anda hanya akan melewatinya berkali-kali sambil ngiler. “Kapan-kapan aja deh. Kalau sempat”. Jadi kalau Anda memiliki tujuan “Saya ingin memiliki uang 1 miliar” tambahkan menjadi “Saya ingin memiliki uang 1 miliar di usia 50 tahun nanti”

3. Ingatlah cerita anjing dan jangkrik sebelumnya. Bila Anda menetapkan tujuan, pastikan tujuan tersebut bisa tercapai. Jika tidak maka Anda bisa setengah mati berusaha untuk mencapainya, saat itu Anda sudah putus asa, dan kemungkinan meninggalkan tujuan Anda. Jangan terlalu muluk. Tetapi jangan pula tujuan itu terlalu enteng, Anda bisa tidak bersemangat dan meremehkan tujuan Anda sendiri.

4. Fokuslah pada satu tujuan terlebih dahulu. Anda barangkali memiliki banyak sekali impian. Membeli mobil, membeli rumah, berlibur, sekolah anak, dll. Kalau ditulis semua, satu buku tulis pun bisa kurang. Tetapkan satu tujuan terlebih dahulu yang ingin Anda capai. Tetapkan prioritas. Kemudian setelah tercapai baru berpindah ke tujuan yang lain. Keuntungannya adalah saat Anda mencapai satu tujuan, Anda akan lebih bersemangat untuk mencapai tujuan yang lain. Jika Anda memiliki dua ayam yang lepas dari kandang, bagaimana Anda menangkapnya? Jika Anda mengejar duaduanya sekaligus besar kemungkinan Anda tidak akan dapat menangkap satu pun. Lebih mudah jika Anda mengejar satu ayam lebih dahulu.

5. Anda dapat membagi tujuan tersebut dalam beberapa bagian, yaitu tujuan jangka pendek, tujuan jangka menengah dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek contohnya adalah mempersiapkan pernikahan, bulan madu, membeli perabot, membeli peralatan elektronik, membeli mobil baru. Tujuan jangka menengah misalnya merencanakan untuk memiliki rumah sendiri dan membiayai sekolah anak. Dan untuk tujuan jangka panjang, misalnya Anda perlu merencanakan seberapa nyaman pensiun Anda, dan barangkali di masa tua Anda ingin berjalan-jalan ke luar negeri.

6. Pastikan Anda selalu ingat dengan tujuan tersebut. Tulis di secarik kertas. Gunakan huruf kapital yang besar. Tempelkan dimana Anda setiap hari bisa melihatnya dari jarak jauh. Anda bisa menempelnya dimana saja, di kamar, di pintu kulkas, di mobil, di atas TV, dimana Anda bisa melihatnya dengan jelas, setiap hari. Itu adalah pengingat akan tujuan Anda. Jika Anda ingin memiliki mobil, Anda bisa membeli miniatur mobil, taruh di meja kerja Anda. Jika Anda ingin berlibur, pasang poster tempat liburan di atas tempat tidur, sehingga Anda bisa melihatnya setiap malam. Pastikan Anda memiliki tujuan yang selalu bisa Anda lihat setiap hari. Hal ini akan membantu Anda memvisualisasikan apa yang ingin Anda capai ke dalam pikiran Anda.

Setiap tujuan pastilah ingin tercapai dengan baik. Seiring dengan bertambahnya waktu dan usia, secara periodik Anda sebaiknya melakukan revisi terhadap tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Kalau perlu setiap hari Anda mereview kegiatan Anda, apa yang perlu Anda kerjakan, terobosan apa yang perlu dilakukan agar tujuan tersebut bisa tercapai.

Hidup ini memang tidak selalu mulus. Di tengah jalan kemungkinan terdapat rintangan untuk mencapainya. Salah satunya apabila ada prioritas lain yang perlu dilakukan sehingga uang yang ada terpaksa dialokasikan untuk hal lain.

Kemungkinan lain adalah kejadian tidak terduga, misalnya musibah, PHK, yang bisa mempengaruhi tujuan Anda. Revisi tujuan Anda apabila diperlukan. Anda bisa menetapkan waktu lebih panjang apabila diperlukan. Pilihan lain adalah menurunkan kualitas tujuan Anda sehingga sesuai dengan Anda kondisi yang sekarang. Kalau bisa pilihan terakhir ini jangan sampai dipilih. Tetap yakinkan diri Anda pada tujuan semula. Bertahan untuk menggapainya.

Apabila Anda sedang berlari menuju kekayaan, tetapkan garis finish Anda – apa saja yang ingin Anda capai – dan pastikan bahwa Anda yang menentukannya. Bukan teman, saudara, atau bahkan media, baik itu media cetak atau televisi. Tetapkan yang terbaik untuk Anda. Hanya Anda yang tahu. Mungkin tujuan Anda terasa menggelikan bagi orang lain, bukan apa-apanya bagi orang lain. Tidak mengapa. Anda toh tidak berlomba dengan orang lain.

Sumber : Running to riches
Didik Wijaya

Oleh : Ardhi Sukses

Komentar

Postingan Populer